TerpalPlastik adalah kain yang dibuat dari rajutan benang plastik dan dilapisi ataupun dilaminating Kantong Plastik Bening cocok digunakan untung membungkus berbagai macam barang atau produk, seperti baju. Plastik Serba Guna yang kami jual Plastik Sampah. Kantong plastik sampah yang dijual PT ABCJaya dijamin kualitas menggunakan bahan Kamimenyediakan beberapa daftar harga Kantong Plastik Smile 2 dari para penjual online. Pastikan memilih produk Kantong Plastik Smile 2 sesuai dengan budget dan tentunta kami sarankan untuk memakai produk Kantong Plastik Smile 2 karena dengan membeli Kantong Plastik Smile 2 Original akan memberikan dampak positif baik bagi konsumen, produsen Pertamakita harus tahu plastik oxium ini apa. Oxium menurut Greenhope (salah satu produsen plastik oxium di Indonesia) adalah bahan aditif yang ditambahkan ke dalam material plastik konvensional untuk mempercepat proses oksidasi dan biodegradasi plastik (oxidation-biodegradation process). Secara alamiah, plastik konvensional membutuhkan waktu sekitar 500-1000 tahun untuk bisa terurai. HargaKantong Plastik Kresek 15 terbaru - Jika Anda ingin membeli Kantong Plastik Kresek 15 namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Kantong Plastik Kresek 15 murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Kantong Plastik Kresek 15. 4 Tercemarnya tanah, air tanah, dan makhluk yang hidup di bawah tanah 30 5. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan mudah diterbangkan angin hingga ke laut 6. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing 7. HargaKantong Plastik Takeaway Plastik terbaru - Jika Anda ingin membeli Kantong Plastik Takeaway Plastik namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Kantong Plastik Takeaway Plastik murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Kantong Plastik Takeaway Plastik. Faktamembuktikan, dunia mengkonsumsi 1 juta kantong plastik setiap menitnya - dan industri tetap berjuang keras untuk mempertahankannya. Di Amerika Serikat sendiri, pembeli menggunakan sekitar 102 miliar kantong plastik setiap tahun (lebih dari 500 kantong per 1 konsumen). Guiness World Records bahkan mencatat kantong plastik adalah nN9MG4k. HomeEnvironmentKantong Kertas vs Kantong Plastik Mana yang Lebih Ramah Lingkungan? March 12, 2023 0 Comments Palemahan- Dalam beberapa tahun terakhir, isu terkait sampah plastik terus menjadi sorotan di tengah masyarakat. Sampah plastik menyebabkan masalah lingkungan yang serius terutama pada ekosistem laut. Hal ini mendorong gerakan untuk mengurangi penggunaan plastik, termasuk kantong plastik. Sebuah studi yang diterbitkan PLOS ONE menunjukkan bahwa lebih dari 5 triliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Proses penguraian kantong plastik melepaskan mikroplastik yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan dapat berdampak pada kesehatan manusia. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan kantong plastik, masyarakat mulai beralih menggunakan kantong kertas karena dianggap lebih ramah lingkungan. Namun, apakah kantong kertas benar-benar lebih ramah lingkungan daripada kantong plastik? Mari kita bahasProduksi Produksi kantong kertas membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan kantong plastik. Bahan baku kertas umumnya berasal dari kayu, yang harus diolah terlebih dahulu menjadi serat kayu sebelum dibuat menjadi kertas. Proses ini membutuhkan energi dan air dengan jumlah yang lebih besar. Studi yang dilakukan oleh Northern Ireland Environment Agency menjelaskan bahwa produksi kantong kertas membutuhkan 3,4 kali lebih banyak air dibandingkan produksi kantong plastik. Hal ini dapat berdampak pada limbah produksi berupa emisi gas rumah kaca dan polusi air. Sedangkan, produksi kantong plastik lebih efisien dalam hal penggunaan sumber daya alam. Bahan baku plastik umumnya berasal dari minyak bumi. Minyak bumi digunakan sebagai bahan baku utama dalam produksi berbagai jenis plastik, seperti polietilen, polipropilen, PVC, polistiren, dan lain-lain. Selain minyak bumi, ada juga jenis plastik yang dibuat dari bahan baku nabati, seperti polilaktat PLA. PLA dibuat dari pati jagung atau tebu, dan merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan karena bahan bakunya dapat diperbaharui dan biodegradable. Namun, produksi PLA masih sangat minim yaitu hanya 2% dari total produksi plastik, selain itu PLA masih memiliki dampak lain terhadap lingkungan, seperti penggunaan pestisida dan pupuk untuk bahan baku tanaman. Dari sisi produksi, kantong kertas dan kantong plastik memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan. Namun, perlu dicatat bahwa produksi kantong kertas membutuhkan bahan baku yang dapat diperbaharui, sedangkan produksi kantong plastik saat ini dominan menggunakan minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Dalam jangka panjang, produksi kantong kertas lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan jika bahan baku kayu diambil dari hutan produksi yang dikelola secara Jika dibandingkan dengan kantong plastik, kantong kertas umumnya lebih mudah rusak. Kantong plastik lebih awet daripada kantong kertas dalam artian bahwa kantong plastik lebih tahan terhadap kerusakan fisik, seperti sobek, bocor, dan aus, sehingga kantong plastik dapat digunakan berkali-kali. Di sisi lain, kantong kertas lebih rentan terhadap kerusakan fisik, sehingga sering digunakan sekali pakai dan berpotensi menghasilkan limbah dengan jumlah yang lebih besar. Meskipun kantong plastik dapat digunakan berkali-kali, pada penerapan nya tidak jarang kantong plastik juga hanya digunakan sekali, sehingga jumlah limbah yang dihasilkan setara dengan limbah kantong kertas, dengan dampak yang lebih besar terhadap Terhadap Lingkungan Kantong plastik memiliki daya tahan fisik yang lebih baik dibandingkan kantong kertas, hal ini juga berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan hingga dapat terurai. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Pengelolaan sampah plastik yang buruk sering kali menyebabkan sampah tersebut berakhir di laut, mencemari habitat laut dan merusak ekosistem. Plastik juga membahayakan hewan laut yang secara tidak sengaja memakannya. Mikroplastik juga menjadi ancaman tidak hanya bagi hewan laut, tetapi juga manusia sebagai salah satu konsumen puncak dalam rantai makanan. Selain ekosistem perairan, plastik juga dapat merusak tanah dan menghambat pertumbuhan vegetasi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan plastik untuk menahan air dan mempercepat proses pengeringan tanah. Sedangkan, kantong kertas membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk terurai secara alami. Namun bukan berarti kantong kertas tidak memiliki dampak terhadap lingkungan. Kantong kertas juga mengandung bahan kimia seperti klorin dan bisfenol A BPA, yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan. Klorin digunakan dalam pemutihan kertas dan dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti dioksin. Sedangkan BPA, yang digunakan dalam beberapa jenis kertas, telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti masalah reproduksi, gangguan hormonal, dan kanker. Pengelolaan limbah kertas yang tidak tepat seperti pembakaran limbah kertas dapat menghasilkan polutan yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan Ulang Dalam hal daur ulang, kantong plastik dapat didaur ulang menjadi produk lain. Namun, proses daur ulang plastik yang efektif dan efisien masih menjadi persoalan. Pada kenyataannya, banyak sampah plastik yang tidak didaur ulang karena membutuhkan biaya yang tinggi. Di sisi lain, kantong kertas lebih mudah didaur ulang daripada kantong plastik. Akan tetapi, proses daur ulang kertas membutuhkan air dan energi dalam jumlah besar. Selain itu, daur ulang kertas juga dapat menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi lingkungan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kantong kertas dan kantong plastik sama-sama memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Dari perspektif produksi, kantong plastik lebih efisien dalam penggunaan sumber daya alam, tetapi penggunaannya yang berlebihan dan pengelolaan yang tidak tepat dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius. Sementara itu, kantong kertas membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dalam proses produksi, tetapi lebih mudah didaur ulang dan lebih mudah terurai. Masalah utama yang perlu dibenahi adalah pola penggunaan oleh konsumen. Penggunaan kantong kertas maupun plastik dengan bijak tidak sekali pakai, dan pengelolaan limbah dalam level individu dapat membantu mengurangi masalah limbah. Selain itu, sistem pengelolaan limbah dalam skala besar menjadi kunci untuk mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan. Image Freepik Sumber Ates, S., & Yazgan, M. S. 2019. Comparative life cycle assessment of shopping bags A case study of a grocery store in Turkey. Journal of Cleaner Production, 231, R., Jambeck, J. R., & Law, K. L. 2017. Production, use, and fate of all plastics ever made. Science Advances, 37, Ireland Environment Agency. 2011. Life Cycle Assessment of Supermarket Carrier Bags A review of the bags available in 2011. Online.Reverte, R., García-Segura, S., & Moreira, M. T. 2019. Life cycle assessment of supermarket carrier bags a review of the literature. Journal of Cleaner Production, 232, A., & Očko, P. 2020. Environmental impacts of paper and plastic bags. Journal of Cleaner Production, 242, Q., Zhang, X., & Chen, Y. 2020. Life cycle assessment of plastic waste recycling A case study in China. PLOS ONE, 155, W. M., & Yang, R. 2020. Life cycle assessment of paper and plastic bags in Malaysia. Journal of Cleaner Production, 243, Y., Zhong, Y., Luo, J., & Chen, J. 2021. Analysis of the environmental impact of plastic and paper bags based on life cycle assessment. Journal of Cleaner Production, 278, 123924. JAKARTA - Utilisasi pabrikan kantong plastik merupakan yang paling terpukul selama pandemi Covid-19. Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia Inaplas menyebut dua pukulan yang bikin industri ini pukulan itu berupa aturan larangan penggunaan plastik, dan insentif bagi penggunaan kantong ramah Jenderal Inaplas Fajar Budiyono mendata utilisasi industri kantong plastik nasional kini berada di bawah 40 persen. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya skrap kantong plastik di tempat pemrosesan akhir TPA."Kantong plastik itu 60 persen [bahan bakunya skrap] kantong plastik. [Penurunan tersebut didorong] dengan adanya pelarangan itu dan substitusi 'ramah lingkungan'," katanya kepada Bisnis, Kamis 26/11/2020. Seperti diketahui, sejumlah daerah telah memberlakukan kebijakan pelarangan penggunaan kantong plastik konvensional, seperti Banjarmasin dan Balikpapan, serta ke depan Bogor, Bandung dan DKI Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendukungan pemerintah daerah yang melarang penggunaan kantong plastik konvensional dengan memberikan insentif. Dana insentif yang diberikan kepada daerah yang menerbitkan aturan pengendalian sampah plastik ini sebanyak Rp9 miliar—Rp11 miliar per JugaGaya Hidup Minim Sampah Jadi Misi Selamatkan BumiPP Omnibus Law, Industri Plastik Soroti Perbaikan Iklim UsahaLarangan Kantong Plastik Perlu Didukung Kesiapan Pelaku UMKMDi samping itu, Kementerian Keuangan sedang menggodok aturan cukai plastik yang mendukung penggunaan kantong plastik "ramah lingkungan" atau yang memiliki karakteristik cepat terurai dengan tanah. Dukungan tersebut ditunjukkan dengan pemberian cukai yang lebih rendah pada jenis pasti menyatakan pemulung yang bertugas mengambil dan memilah skrap plastik tidak dapat membedakan kantong plastik konvensional dengan kantong plastik "ramah lingkungan". Menurutnya, pemilahan kedua jenis kantong plastik tersebut penting lantaran kantong plastik "ramah lingkungan" dapat merusak mesin daur ulang kantong plastik."Makanya, pemulung malas ambil itu. Dampaknya malah negatif," menyatakan dua aturan tersebut berpotensi meningkatkan konsumsi bahan baku virgin dan mengikis volume serapan bahan baku daur ulang. Namun, pabrikan daur ulang tidak bisa terus mengonsumsi bahan baku virgin lantaran harganya yang terlampau data Inaplas, kantong plastik hanya berkontribusi sekitar 5 persen dari produksi plastik nasional. Sementara itu, industri kantong plastik hanya menyerap ton bijih plastik high density polyethylene HDPE per tahun atau 6,5 persen dari total produksi plastik demikian, Inaplas mendata industri kantong plastik menyerap sekitar tenaga kerja. Adapun, angka tersebut merupakan yang terbesar di antara lini produksi industri plastik serapan kantong plastik turun drastis di pasar modern, Fajar melihat ada harapan pada penggunaan kantong plastik oleh pemesanan makanan daring. "Mudah-mudahan dengan pelarangan [penggunaan kantong plastik konvensional] di pasar modern, [konsumsi] di pasar pesanan makanan daring masih bagus," ucapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam - Kantong plastik tampaknya menjadi barang yang dibenci di planet ini. Peningkatan produksi sampah dan pencemaran lingkungan akibat plastik membuat publik beralih ke kantong yang dianggap lebih suci seperti kertas. Namun, apalah penggunaan kantong kertas lebih baik dari plastik? Pada era 1950-an kantong plastik diciptakan untuk membantu menyelamatkan planet ini. Raoul Thulin, pada tayangan YouTube BBC How Plastic Bags Were Supposed to Help The Planet mengatakan bahwa pada 1959 di Swedia banyak orang menggunakan kantong kertas untuk keperluan sehari-hari produksi kantong kertas justru merugikan lingkungan karena perlu menebang banyak pohon. Baca Juga Ancaman Bencana di Balik Kantong Plastik Ayah Raoul, Sten Gustaf Thulin lah yang menciptakan kantong plastik yang kita kenal sekarang. Sten mempunyai ide membuat kantong plastik karena ia perlu bahan kantong yang kuat, lebih ringan, dan tahan lama. Maka orang dapat menggunakanya secara berulang-ulang. Sten juga berfikir bahwa kantong yang baru itu haruslah ramah lingkungan dengan mengurangi penebahan pohon yang saat itu masif dilakukan. Muhammad Ghozali, Peneliti dari Pusat Penelitian Kimia LIPI mengatakan bahwa plastik memang memiliki kekuatan dan mekanik yang lebih kuat dari kertas. “Plastik memang memiliki ketahanan terhadap air dan udara yang lebih baik dari kertas, kalau kena lembap kan lama-lama rusak, kalo pastik kan lembap,” ungkap Ghozali pada National Geographic Indonesia via telepon. Sementara itu, Eric Steinberger, Ilmuan cuaca dalam tayangan YouTube BBC mengatakan bahwa kantong plastik sangat efisien untuk dibuat karena membutuhkan sedikit minyak dan sedikit energi. Baca Juga Saya Pilih Bumi Mengenal 5 Aktivis Lingkungan Muda yang Menginspirasi Dalam tayangan video itu Raoul bercerita bahwa sang ayah selalu membawa satu kantong plastik di sakunya untuk keperluan sehari-hari. Plastik itu bisa digunakan berkali-kali untuk membawa barang. Namun pada zaman kiwari, masalah muncul karena kantong plastik justru membuat manusia menjadi malas. Kita langsung membuangnya setelah kita selesai memakai kantong plastik. PROMOTED CONTENT Video Pilihan